(Verse 1) Ada dua jalan untuk memberi, Wasiat dan hibah yang berbeda erti, Wasiat tiba di penghujung hari, Harta dibagi saat kita sudah pergi. (Pre-Chorus) Hibah itu untuk semasa hidup, Bisa kau beri tanpa ragu, Namun wasiat untuk di kemudian, Setelah nyawa tiada dalam genggaman. (Chorus) Wasiat, janji terakhir di akhir waktu, Harta disimpan, menanti masa itu, Hibah, hadiah di saat kau masih di sini, Tulus memberi tanpa menanti pergi. (Verse 2) Wasiat tak boleh sembarang berbagi, Hanya sepertiga yang boleh diberi, Keluarga tetap punya hak di sana, Hibah lebih bebas dalam aturan kita. (Pre-Chorus) Hibah itu untuk semasa hidup, Langsung dimiliki saat kau setuju, Namun wasiat punya syarat tersendiri, Menunggu waktu yang tak pasti. (Chorus) Wasiat, janji terakhir di akhir waktu, Harta disimpan, menanti masa itu, Hibah, hadiah di saat kau masih di sini, Tulus memberi tanpa menanti pergi. (Bridge) Bila kau ingin berbagi cinta, Pertimbangkan jalan yang sempurna, Wasiat dan hibah punya makna, Mengukir kasih dalam setiap harta. (Chorus) Wasiat, janji terakhir di akhir waktu, Harta disimpan, menanti masa itu, Hibah, hadiah di saat kau masih di sini, Tulus memberi tanpa menanti pergi. (Outro) Pilihlah dengan bijaksana, Antara wasiat dan hibah yang ada, Dua jalan, dua cara, Untuk berbagi kasih selamanya.

Download Music and Video

Sign up now and you will be able to download MP3 videos and music!